Sampah Berserakan Mengeluarkan Bau Tak Sedap. Warga Minta Bak Sampah.
Perdagangan, Sampah berserakkan menimbulkan aroma tak sedap. Warga Perluasan Kampung Jawa minta agar disediakan bak tempat pembuangan sampah (28/08).
Dari pantauan awak media Kabarsimalungun, serakan sampah tampak terlihat di Jalan Garuda, Perluasan Kampung Jawa, Kel. Perdagangan III, Kec. Bandar, Kab. Simalungun, berdekatan dengan perumahan milik DL. Sitorus.
Hal itu menimbulkan pemandangan kumuh dan bau tak sedap seketika melintas dari lokasi tersebut.
” Sampah banyak berserakkan dan aroma tak sedap tercium di Jalan Garuda Ini bang. Keluh salah satu warga saat melintas.
Menyikapi hal tersebut Amon Sitorus selaku camat Kecamatan Bandar menjelaskan kepada awak media Kabarsimalungun melalui aplikasi WhatsApp selularnya, ” Baru beberapa waktu lalu kita bersihkan sampah disini bang, selanjutnya akan segera kita bersihkan lagi bang, dan kami tetap himbau kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan”. Terima kasih infonya bang”. ucap Amon Sitorus Camat Kecamatan Bandar.
Disisi lain, Mhd. Aliaman H.Sinaga, warga Jalan Bandar Jawa, Perluasan Kampung Jawa, Kel. Perdagangan III, Kec. Bandar, Kab. Simalungun memberikan masukkan kepada Pak Camat Amon Sitorus untuk dapat disediakan beberapa bak tempat pembuangan sampah dibeberapa titik di Jalan Bandar Jawa, Kel. Perdagangan III, Kec. Bandar, Kab. Simalungun. Dan budget pembuatan agar dianggarkan dari dana Kelurahan ataupun dana anggaran lainnya yang dikelola pihak Kecamatan.
Usulan salah satu warga tersebut diterima oleh Amon Sitorus, yang menjabat sebagai Camat di Kecamatan Bandar dengan mengatakan ” Baik bang, kami rapatkan dengan kelurahan bang”. ucapnya.
Terpisah, Dalam keteranganya kepada awak media, Abdul Karim kepala lingkungan Perluasan Kampung Jawa mengatakan ” Sudah beberapa kali kami himbau dan sampaikan kepada warga sekitar, untuk tidak lagi membuang sampah di sembarangan tempat, dan kami juga sudah beberapa kali membakar sampah itu, tapi masih juga warga membuang sampah di jalan Garuda ini”. Ucap Abdul Karim sembari menunjukkan lokasi sampah menumpuk.
Sahat Marpaung.
