W.A Warga Jatake, Keluhkan Data Covid-19, Yang Tidak Sesuai dengan Fakta di TKP.

W.A Warga Jatake, Keluhkan Data Covid-19, Yang Tidak Sesuai dengan Fakta di TKP.

Kotamadya Tangerang, KabarSimalungun.com

– Warga Kelurahan Jatake, Kecamatan Jatiuwung, berinisial WA (27) tahun, mengeluhkan dengan cara kerja Dinkes Kota Tangerang dalam update data pasien terpapar dengan yang tidak terpapar, Kamis (03/06/2021) jam.08:00wib.

Dimana warga berinisial W.A yang di nyatakan Positif Covid-19 dalam keadaan hamil 9 Bulan, dan sudah lahir sampai sekarang dinyatakan Negatif, mempertanyakan kenapa di daftar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang masih di nyatakan Positif.

Hal demikian itu diketahui dari ketua Rt yang berkunjung kerumahnya untuk mempertanyakan terkait hasil dari database nama W.A masih terdaftar pasien terpapar covid-19, dan selanjutnya W.A menunjukkan hasil rapid tes dari RSU.Dinda Jatiuwung yang menyatakan dirinya negatif Virus Covid-19 di tgl 14 maret 2021 dan tgl 16 maret 2021

Kesaksian WA (27) tahun saat di wawancara awak media menerangkan, bahwa WA di tanggal 14 Maret 2021 di nyatakan positif, WA langsung test lagi dan hasilnya Negatif, pada saat WA mau melahirkan di Rumah Sakit Dinda.

“Ada waktu itu pas mau lahiran di test Antigen di tanggal 16 Maret 2021 di nyatakan Negatif, karena di tanggal 14 Maret 2021 di nyatakan positif saya test ulang, dan hasilnya sudah di serahkan pak RT Joko,” katanya.

WA menjelaskan bahwa di akhir bulan Maret mau di hapus datanya yang Positif Covid-19 di Dinkes, sempat dari Dinkes Puskesmas datang yang bernama Ibu Ayu.

“Iya ibu Ayu sering mempertanyakan kesehatan dan memantau lewat Whatsapp untuk mempertanyakan perkembangan, sudah berbulan bulan masih statusnya Positif juga di Dinkes,” jelasnya WA.

Dede orang tua dari WA pun menerangkan tentang cucunya juga sudah di test dan di ambil Sampel yang hasilnya negatif di Rumah Sakit Dinda, “Akhirnya cucu saya di tahan untuk 10 hari kedepan dari pihak Rumah sakit Dinda, di swab di ambil sampelnya Alhamdulillah dalam 2 hari hasilnya Negatif di suruh pulang,” terangnya Dede.

Saksi dari pak RT Joko ingin warganya mau di hapus datanya di Dinkes, “klaripikasi jawabanya Warga saya sudah sehat tidak ada masalah Negatif, ingin di hapus buru buru namanya, tidak tercantum lagi datanya di Dinkes, tidak ada yang namanya simpang siur lagilah,” pungkas Pak RT Joko.(*)

Sumber : Irwan A.N

180 Pembaca
error: Content is protected !!
Exit mobile version