Lapor Pak Bupati Simalungun! Rekonstruksi Jalan Hotmix Berbiaya Rp 2,7 Milyar Lebih Baru Selesai Dikerjakan Sudah Pecah

Kepala Dinas PUTR Simalungun bungkam dikonfirmasi wartawan

Kabarsimalungun.com || SIMALUNGUN – Sungguh ironis bila kita lihat dan kita perhatikan, rekonstruksi Jalan dengan Hotmix jurusan Panombean – Bandar tinggi Batas Kabupaten Batu Bara Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, lebih kurang baru 1 (satu) bulan selesai dikerjakan sudah terlihat disisi pinggir Hotmix mulai pecah pecah dan amblas.

Hal ini terpantau langsung oleh wartawan pada hari Sabtu 21/10/2023 sekira pukul 09.00 wib, padahal bila kita lihat papan plang proyek rekonstruksi jalan dengan hotmix tersebut berbiaya Rp 2.740.368.000,- (dua milyar tujuh ratus empat puluh juta tiga ratus enam puluh delapan ribu rupiah) dengan ukuran 3 meter × 970 meter ini bersumber dari APBD Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2023 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), tanggal SPMK 22 Juni 2023 dengan masa kerja 120 hari kalender, yang dikerjakan oleh CV.KARYA BERSAMA T.A.

Beberapa orang masyarakat setempat saat bincang bincang dengan wartawan menilai, kemungkinan penyebab pecahnya hotmix disisi bibir jalan tersebut akibat bibir jalan yang direkonstruksi tidak menggunakan rigit beton, melainkan hanya ditimbun dengan menggunakan basecourse (bescos) yang hanya dipadatkan secara manual tidak digilas menggunakan mesin pemadat (wolles) juga akibat dilintasi truck pengangkut Tandan Buah Sawit (TBS) yang over dimensi juga over long dan over tonase.

Berdasarkan pantauan wartawan dilokasi rekonstruksi jalan milik Pemerintah Kabupaten Simalungun Jurusan Panombean Baru – Bandar tinggi menuju perbatasan dengan Kabupaten Batu Bara itu tepatnya berlokasi di Huta V dan Huta VII Nagori Bandar tinggi ini, setidaknya terlihat ada 7 (tujuh) titik yang sudah mulai mengalami pecah pecah, padahal rekonstruksi tersebut baru baru ini terlihat diadakan pemeriksaan dan pengeboran mungkin oleh pihak konsultan dengan pihak pemborong yang disaksikan oleh pihak PUTR Kabupaten Simalungun.

Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Bandar Masilam yang identitasnya tidak ingin dipublikasikan oleh media, saat bincang bincang dengan wartawan mengatakan “sejak awal kita sudah menduga bahwa bila bibir jalan tidak menggunakan rigit beton dapat dipastikan kondisi jalan hotmix tersebut tidak akan bertahan lama, apa lagi kita lihat pengerjaan bibir jalan yang ditimbun dengan bescos hanya secara manual tidak menggunakan mesin pemadat, itu sudah pasti bescos secara perlahan akan hanyut terbawa air hujan,” kata tokoh masyarakat tersebut.

Yang aneh nya lagi kata tokoh masyarakat tersebut ” waktu menimbun bibir jalan dengan bescos, matrial bescosnya di buang ditengah jalan semua, baru kemudian ditata dibibir jalan oleh tenaga manusia dengan menggunakan Secop dan cangkul tidak menggunakan alat, ini aneh juga kita lihat, sedangkan bangunan sebelumnya dijurusan jalan yang sama di Mendaro Nagori Panombean Banru tahun anggaran 2023 bibir jalannya menggunakan rigit beton, makanya kami bertanya tanya juga, proyeknya sama sama dari Pemerinrah Kabupaten Simalungun, jalannya juga jurusan yang sama, kenapa speknya berbeda beda, apakah memang demikian aturan mainnya, atau jangan jangan ada apa apanya ini,” kata tokoh masyarakat tersebut kepada wartawan.

Camat Bandar Masilam Ida Royani Damanik.S.Pd,M.Ap saat dikonfirmasi wartawan berkenaan dengan kondisi jalan hotmix yang baru selesai dikerjakan namun sudah mulai pecah pecah tersebut, melalui pesan WhatsApp di nomor +62 852-7007-XXXX Sabtu 21/10/2023 sekira pukul 17:00 wib mengatakan “Itu dinas PU pak pemborongnya juga kita enggak kenal,” tutur Camat Bandar Masilam Ida Royani Damanik.S.Pd,M.Ap kepada wartawan.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun Hotbinson Damanik.ST,MT saat dikonfirmasi wartawan terkait bangunan jalan hotmix tersebut melalui pesan WhatsApp nya dinomor +62 822-7333-XXXX, Sabtu 21/10/2023 sekira pukul 17:15 wib. Namun Kepala Dinas PUTR Simalungun Hitbinson Damanik.ST,MT tetap bungkam hingga berita ini dinaikkan kemeja redaksi, tidak membalas WhatsApp dari wartawan, walau terlihat sudah ada dua ceklis hijau pada pesan tersebut pertanda pesan sudah dilihat dan dibaca.

Walaupun demikian wartawan akan tetap berusaha dan mengupayakan untuk memperoleh keterangan dan informasi dari pihak pihak terkait berkenaan dengan bangunan rekonstruksi jalan tersebut, baik dari pihak pemborong CV. KARYA BERSAMA T.A dan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Simalungun, bahkan langsung kepada Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga.SH,MH, hal ini tentunya sesuai dengan Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati Simalungun “Rakyat Harus Sejahtera”. (tim-red).

Catatan Redaksi :

Apabila ada pihak pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email media kabarsimalungun.com.

Terimakasih

929 Pembaca
error: Content is protected !!