Mantap, Cepat Tanggap Adanya Aduan Masyarakat, DPUPR Sragen dan Kontraktor Benahi Jembatan Gilirejobaru

SRAGEN, -Kegigihan Kadis PUPR Sragen Marija ST, terhadap aduan masyarakat desa gilirejobaru, kecamatan miri, kabupaten sragen (jateng) patut diacungi jempol. Sebelumnya pengerjaan jembatan yang menghubungkan dukuh sumberjo gondanglegi ada sedikit kekurangan namun pihak DPUPR dan kontraktor langsung merespon cepat dan segera membenahi kekurangan tersebut.

Hal tersebut, diapresiasi masyarakat setempat, Warsito, Selasa (11/8/2020), dikatakannya, kepada media ini, terimakasih kepada kontroktor dan Pemerintah kabupaten Sragen khususnya Dinas DPUPR Sragen, karena langsung merespon cepat aduan masyarakat terkait pengerjaan proyek jembatan di gilirejobaru yang ada sedikit kekurangan, namun pagi ini saya langsung cek ke lokasi alkhamdulillh pengerjaan jembatan sudah sesuai kontruksi, contoh pemasangan besi sudah rapih dengan jarak dan jumlah yang sesuai, beton yang keropos sudah ditutupi semen aci, meskipun sebelumnya sempat diberitakan di media online BERITAistana.id pada hari jumat 17 juli 2020. (11/8/2020). Ucapnya.

Sementara Marija ST selaku Kadis PUPR saat dikonfirmasi beritaistana.id melalui telepon ia mengatakan Untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan jembatan di gilirejobaru kecaman Miri kabupaten sragen agar bisa tepat waktu, tepat kwalitas dan tepat sasaran , agar warga masyarakat segera bisa memanfaatken jembatan tersebut, kami selaku KA DPUPR Sragen mengarahken kepada tim teknis, tim pelaksana dan pengawas mempercepat progres nya secara intensife dan lembur, dan sekarang progres sudah tinggi ,semoga pekerjaan bisa selesai sebelum musim hujan tiba. terimakasih juga kami sampaikan kepada warga gilirejo baru yang ikut aktife mengawasi dan mengontrol terus dalam masa pelaksanaan proyek jembatan ini, Tuturnya.

BERITA SEBELUMNYA

Jumat 17 juli 2020 oleh tim Berita Istana

Berita Istana Sragen -Aktivis Muda Gilirejobaru Warsito angkat bicara soal amburadulnya pekerjaan proyek jembatan yang menghubungkan Sumberjo Gondanglegi Desa Gilirejobaru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen . Sebab, proyek yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sragen TA-2020 Rp.948.197.000 yang dikerjakan oleh CV-M. mandiri ini, kondisinya sangat memprihatinkan apabila diteruskan dan tidak diperbaiki akan mengganggu kenyamanan berkendara. (Jumat 17 juli 2020)

Warsito Nusantoro Pamungkas
Menurut Aktivis Muda asal Gilirejobaru Warsito, bahwa dengan amburadulnya infrastruktur jembatan yang belum selesai dikerjakan ada temuan dilapangan sebagai berikut :

1.Temuan, Elevasi top abutmen beda tinggi yang bisa menyebabkan gagal kontruksi lantai jembatan.

2.Temuan, penggunaan alat vibrator beton tidak maksimal yang mengakibatkan beton kropos.

3.Temuan, cor kropos yang mengakibatkan besi kelihatan dan bisa korosi.

4.Temuan, waktu pengecoran tidak menggunakan beton decking sehingga slimut beton tipis yang mengakibatkan kekuatan struktur beton berubah.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada Dinas PUPR Kabupaten Sragen untuk berani mengambil langkah tegas kepada kontraktor yang tidak paham pembuatan jembatan yang benar.

“Kontraktor seharusnya memikirkan kualitas jembatan yang mereka kerjakan ketimbang mengambil untung besar, tetapi mengabaikan kualitas jembatan itu sendiri dan ini jelas yang dirugikan adalah masyarakat Desa Gilirejobaru selaku pengguna jembatan tersebut adalah akses satu satunya menuju ke kota. 17/7/20.

Pria yang akrab disapa Naim ini menegaskan. Dinas PUPR Sragen harusnya mengambil langkah tegas kepada kontraktor yang mengerjakan jembatan tersebut seperti peringatan atau tegasnya mem blacklist kontraktor yang diduga nakal. “Ini adalah peringatan kepada kontraktor lainya supaya mengedepankan kualitas ketimbang untung besar,” tegasnya seraya menambahkan, jangan sampai masyarakat berpikir negatif kepada PUPR/ Bupati Sragen terkait infrastruktur jembatan yang amburadul . “Dinas PUPR segera memanggil kontraktor tersebut agar segera memperbaiki infrastruktur yang amburadul ,” jelasnya.

Sebelumnya, amburadulnya infrastruktur jembatan yang berlokasi di dukuh sumberjo rt 04 yang menghubungkan ke dukuh gondanglegi, Purworejo, pelembinatur, margimulyo, plosorejo juga mendapat kritikan dari beberapa tokoh masyarakat gilirejobaru.

Menurut tokoh masyarakat gilirejobaru Bandi (68) ini bahwa amburadulnya infrastruktur jembatan yang merugikan masyarakat khususnya para pengguna kendaraan harus menjadi cacatan penting bagi dinas PUPR Sragen. Sebab, pengerjaan jembatan yang sudah mencapai 50% terlihat amburadul.

“Ini sangat merugikan masyarakat gilirejobaru. Dan, dinas terkait yakni Dinas PUPR Kabupaten Sragen harus memanggil kontraktor untuk memperbaiki temuan infrastruktur yang amburadul ,” kata bandi dirumah warsito.

Bandi menambahkan, pihak kontraktor harus segera membenahi infrastruktur tersebut, jangan sampai pelayanan kepada masyarakat terganggu, apalagi sekarang masih berada di musim penghujan. “Secepatnya harus segera diperbaiki agar masyarakat (pengguna kendaraan) bisa merasa aman dan nyaman saat melintas jembatan tersebut ,” pungkasnya.

Disisi lain Giarto selaku pemenang lelang pelaksana proyek jembatan sumberjo gondanglegi saat di konfirmasi melalui aplikasi Whatsapp dengan nomor :+62 813-2995-6*** pukul 10:44 ia menjelaskan Maturnuwun, informasinipun. Insya Allah ketinggian jembatan sami mas, sing kidul niku dereng rampung ngecore. Insya Allah kami berusaha untuk maksimal mas, yg awalnya jembatan itu pasangan batu saya berusaha untuk minta di rubah dengan cor beton dengan harapan lebih kuat. Karena daya anggap ini tempat saya sendiri. Jawabnya.

Sementara itu kepala dinas PUPR kabupaten Sragen Marija ST saat dikonfirmasi awak media berita istana melalui aplikasi Whatsapp dengan nomor hp. +62 822-2507-5*** pukul 08:48 WIB ia menjawab Tks info nya sgr kami cek, BM / pengawas jembatan gilirejo tuk cek keberan nya, Tim pengawas biar cek lokasi dan di benahi kalo ada yg kurang pas, Biar di cek dulu oleh tim pengawas dan di cocok kan dgn perencana an nya, Biar segera di cek dulu oleh tim ya. Jawabnya melalui Whatsapp.

Sementara itu bupati sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau yang akrab dipanggil (mbak yuni) saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban meskipun sudah ada tanda baca.(Awr)

Red/PPWI

184 Pembaca
error: Content is protected !!