Kabarsimalungun.com
Bosar Maligas – Bangunan Sekolah Dasar (SD) 091697 yang terletak di areal PTP. NUSANTARA IV Kebun unit Bukit Lima Nagori/Desa Marihat Tanjung Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara jadi sorotan dan perbincangan hangat disemua kalangan.
Persoalan tersebut disebabkan cukup begitu besar pagu anggaran yang diglontorkan Pemerintah hingga mencapai Rp 2.559.693.000. hanya untuk merenovasi sebuah bangunan dan membuat bangunan baru Sekolah Dasar. Dengan melihat pagu anggaran yang begitu pantastis membuat semua kalangan yang melihat dan mendengar jadi tercengang.
Amatan kru dilapangan Kamis 18/2/2021 sekitar jam 10,30 Wib terlihat bangunan baru 3 lokal, rehab 3 lokal, bagunan rumah dinas guru 3 pintu tipe 36, pemasangan faving blok halaman sekolah serta pagar brikes ukuran 60 x 70 meter. Hal ini dinilai sangat tidak wajar, pagu anggaran dan fisik yang dibangunkan.
Sumber dana dari APBN tahun 2020 yang dikerjakan oleh PT. Aritha Teknik Persada. Hal tersebut terkesan dan dinilai bahwa Pemerintah sepertinya hanya menghabiskan anggaran semata. Dalam hal ini LSM MARTABAT (Masyarakat Pemantau Kewibawaan Aparatur Negara) yang disampaikan Sugino selaku Tim Ivestigasi akan berkoordinasi dengan pengurus lainnya. Untuk mengadukan dugaan kejanggalan ini kepada penegak hukum, kususnya KPK RI.
Selain itu juga masih menurut Sugino, anggaran sebesar itu perlengkapan untuk mobiler juga belum diadakan. Bahkan tampak buku buku tertumpuk diatas meja kelas, bahkan kursi siswa siswa juga masih bayak terlihat dari kursi plastik yg tampak sudah berpecahan. Seharusnya dengan anggaran seperti itu semua perlengkapan dan pasilitas terkesan mewah dan mega, ujarnya.
Ditempat lain Koordinator Wilayah Pendidikan (Korwil) Kecamatan Bosar Maligas E. Pangaribuan ketika dikonfirmasi terkait bangunan tersebut. “Korwil mengatakan tentang adanya bangunan tersebut beliau sendiri tidak tau menahu”. Karena pihak pemborong sendiri tidak pernah ada koordinasi dengannya, jadi saya selaku korwil disini benar benar tidak tau, ujarnya.
Selain itu M Sirait selaku salah satu toko masyarakat mengatakan, kalau pagunya sebesar itu bangunan tersebut sangat mega dan terkesan elit. Sementara itu bangunannya terlihat biasa biasa saja, seperti anggaran ratusan juta bukan miliyaran. Sangat wajar dalam hal ini masyrakat merasa heran dan sangat pantas persoalan ini dilaporkan kepada penegak hukum, ujarnya.(Tim/KS)