Tanaman Sawit PTPN lV Kebun Unit Gunung Bayu Afdeling 1 (satu) Terlihat Tidak Terawat, Anggaran Perawatan Diduga Kena Tilep Masuk Kantong Pribadi.

DPD Lembaga KAMPUD : Kementerian BUMN dan Direktur Utama PTPN IV diminta evaluasi jajarannya.

Kabarsimalungun.com, Simalungun, Kementerian BUMN Erick Tohir berupaya untuk menumbuh kembangkan perusahaan yang berada dalam pengawasannya, termasuk salah satunya perkebunan, yang mana saat ini memiliki nilai jual Tandan Buah segar dan CPO yang sangat fantastis.

Lokasi perkebunan PTPY IV unit Gunung Bayu Afd 1 Blok A.

Selain itu, berbagai kebijakan diterapkan agar tidak terdapat lagi upaya-upaya korupsi yang dilakukan oleh pengelola dan/atau management perusahaan Perkebunan Nusantara milik Negara tersebut, selain Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (AKHLAK). Erick Tohir juga melakukan penggabungan pengelolaan perusahaan perkebunan nusantara itu, agar lebih efisien dan produktif.

Namun upaya Erick Tohir yang saat menjabat menteri BUMN tidak berjalan dengan baik. Pasalnya masih saja terdapat oknum-oknum yang dengan sengaja diduga melakukan korupsi dalam pengelolaan management di PT. Perkebunan Nusantara milik BUMN tersebut.

Telisik saja, salah satu pengelolaan mangement di PT. Perkebunan Nusantara IV, Unit Gunung Bayu, Yang berada di Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara. Permasalahan dugaan korupsi di Unit Perkebunan Gunung Bayu terkesan dilakukan pembiaran seakan sudah terstruktur, sistematis dan masif.

Dirangkum dari berbagai sumber, diketahui bahwa Unit Perkebunan Gunung Bayu ini sudah berulang kali mendapat sorotan dari beberapa media dan lembaga. Dugaan korupsi kali ini yang menjadi sorotan di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Gunung Bayu berupa ;  penyimpangan dana Perawatan dan penyimpangan pelaksanaan SOP dalam pelaksanaan pekerjaan.

Dari pantauan media kabarsimalungun.com, diketahui di areal afdiling 1, blok A kebun unit Gunung Bayu terdapat, 1]. Banyak dijumpai tumbuhan liar yang menjalar dipohon sawit produksi dan pelepah sawit yang berserak, sehingga dapat mengganggu pertumbuhan pohon dan berakibat mengurangi produksi pada tanaman sawit tersebut dan sengaja dibiarkan tidak terawat,  2]. Terdapat juga beberapa buah sawit mentah yang dipanen, 3]. Terdapat buah sawit yang diduga sengaja dibakar dilokasi tempat penampungan.

Buah sawit mentah yang dipanen di Afd 1 Gunung Bayu.
Buah sawit yang dibakar dan sudah berondol.
Buah sawit mentah yang dipanen.
Buah sawit mentah yang dipanen

Dari uraian diatas, sangatlah jelas adanya dugaan korupsi pengelolaan anggaran dana perawatan dan penyimpangan pelaksanaan SOP kerja yang sudah di sahkan oleh Direktur Perkebunan PT. Perkebunan Nusantara IV, pada kenyataannya tidak berjalan dengan benar.

Tak hanya itu, sebelumnya Unit Perkebunan Gunung Bayu ini juga sudah pernah mendapatkan kritikan dari salah satu lembaga (dari hasil temuan dilapangan), atas kinerja mereka yang bobrok, namun untuk menutupi kebobrokannya, pihak management Gunung Bayu melakukan pembenahan terlebih dahulu, lalu memberikan balasan kepada lembaga tersebut, agar seolah-olah semua yang disampaikan oleh Lembaga itu hanya sebuah DISINFOMASI.

Menanggapi hal ini Ketua Lembaga KAMPUD “M.AH Sinaga, meminta dan mendesak Kementerian BUMN dan Direktur Utama dapat melakukan audit langsung keseluruh satuan kerja PTPN IV “Untuk mendapatkan kebenarannya, kami dari Lembaga KAMPUD meminta dan mendesak Kementerian BUMN dan Direktur Utama Perkebunan Nusantara IV dapat turun langsung dilapangan, dan melakukan audit dari tingkat Direktur hingga ke tingkatan Afdiling atau Blok”, pungkas M.AH Sinaga.


“Selain itu, guna  menciptakan efisien dan produktivitas perusahaan perkebunan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, kami meminta dan mendesak Kementerian BUMN dan Direktur Utama Perkebunan Nusantara IV dapat melakukan Evaluasi kepada jajarannya dari tingkat Direktur hingga ke asisten dan mandornya, agar tidak ada lagi permainan penyelewengan anggaran ditubuh Perkebunan Nusantara IV tersebut”, tutup M.AH. Sinaga

Terpisah, Asisten Kepala (Aska) Rayon A unit gunung Bayu bermarga Sinaga, saat dihubungi awak media mengatakan “Aku masih kedatangan tamu,pra silahkan hubungi aja asisten Afdilingnya, nanti kukirim nomornya”, ucap Sinaga dari sebrang telepon.

Hal senada juga disampaikan asisten 1 unit Gunung Bayu.  Erick Nababan mengatakan ” Ok bg kami cek ke lapangan dan segera ditindaklanjuti. Trims bg.

Bersamaan dengan itu. Saat dimintai tanggapannya terkait dengan permasalahan tersebut, Manager GU “Jimmi” terkesan dingin, bungkam dan enggan menanggapi konfirmasi yang dilontarkan media Kabarsimalungun.com melalui pesan WhatsAppnya (21/10/2021), sekira pukul 11.45 Wib. 

Hingga berita ini dilangsir dan dipublikasikan kepublik, Manager Unit Gunung Bayu belum dapat dikonfirmasi secara langsung. 


(TIM-RED).

Referensi Baca ya :

https://sumut.wahananews.co/utama/tanaman-sawit-ptpn-lv-kebun-unit-gunung-bayu-afdeling-i-simalungun-tidak-terawat

360 Pembaca
error: Content is protected !!